Inovasi AMD tak berhenti di APU Kaveri yang merupakan perangkat dengan level tertinggi saat ini atau APU Beema dan Mullins
yang menyasar segmen mobile low power. Keinginan menjangkau lebih
banyak segmen termasuk untuk perangkat kelas entry level mendorong AMD
untuk terus berinovasi. Dalam upayanya tersebut, AMD kembali
memperkenalkan dua APU berbasis Kabini baru dengan nama Athlon dan Sempron.
Athlon dan Sempron adalah dua prosesor yang mengusung platformAM1, yang merupakan hasil kolaborasi APU Kabini danSocket FS1b. Tapi sebelum membahas kedua APU, kita tuntaskan dulu apa itu Platform AM1.
AM1 adalah sebuah platform yang dirancang khusus untuk APU Athlon dan Sempron, keduanya berbasis APU Kabini
yang menyasar perangkat entry level dengan harga yang relatif lebih
terjangkau. Platform AM1 menggunakan amunisi berupa socket model baru
yakni Socket FS1b yang dapat diupgrade karena pemasangan prosesor platform ini tidak disolder ke motherboard.
Lalu apa bedanya Platform AM1 dan APU A4
Series, bukankah model APU A4 Series juga didesain untuk segmen entry
level? Perbedaan keduanya terletak pada performa dan konsumsi daya, APU
A4 Series menawarkan frekuensi base yang lebih tinggi berkat bekal
grafis yang lebih baik pula, sementara platform AM1 menawarkan total
core yang lebih banyak namun lebih hemat daya.
Platform AM1 dipersenjatai dengan CPU
single SoC chip yang menempatkan CPU, GPU dan Motherboard dalam satu
komponen sehingga menawarkan proses informasi yang lebih
efisien.Arsitektur yang digunakan adalah arsitektur Jaguar, sementara di
bagian grafis berbasis GCN (Graphic Core Next). Yang artinya platform ini mendukung DirectX 11.2, OpenGL 4.3, OpenCL 1.2, DirectCompute dan VCE 2.0 di bagian multimedia.
Athlon dan Sempron
Athlon dan Sempron merupakan dua
komponen prosesor yang menggunakan platform AM1 berbasis AMD Kabini,
dalam arti kata keduanya memiliki semua fitur yang disebutkan di atas.
Jika kita pilah, baik Athlon maupun Sempron terdiri dari dua model. Prosesor Athlon terdiri dari:
- AMD Athlon 5350 + Radeon R3 Graphics
- AMD Athlon 5150 + Radeon R3 Graphics
Sementara Sempron terdiri dari:
- AMD Sempron 3850 + Radeon R3 Graphics
- AMD Sempron 2650 + Radeon R3 Graphics
Secara umum keempat model terlihat
relatif sama, hanya model AMD Sempron 2650 yang sedikit berbeda karena
memiliki prosesor core sebanyak 2, CPU frekuensi 1.45GHz, GPU frekuensi
400MHz dan total cache sebesar 1MB.
Meskipun ketiga model lainnya
menggunakan prosesor 4 inti, namun kecepatan clock hanya 2050MHz dengan
total cache 2MB plus arsitektur Kabini sehingga prosesor ini hanya cocok
untuk pekerjaan sederhana seperti menjelajah internet, hiburan multimedia, mengolah data dan game kelas ringan.
Sejalan dengan faktor tersebut prosesor ini lebih ditujukan untuk perangkat PC dengan penggunaan daya yang minimum.
Fitur Athlon dan Sempron
Sebagai prosesor kelas entry level dan
hemat daya, baik Athlon maupun Sempron diperkaya dengan fitur-fitur yang
lebih cocok digunakan untuk pekerjaan sehari-hari yang sederhana. Namun
bukan berarti prosesor ini dapat dicap sebagai prosesor “kacangan”.
Sejumlah fitur ditanamkan oleh AMD untuk menambah daya saing perangkat, misalnya AMD Perfect Picture HD yang menawarkan tampilan foto dengan resolusi tinggi. Kemudian ada pula fitur AMD App Acceleration yang bekerja secara efektif mendongkrak performa aplikasi, ditambah dengan adanya fitur AMD Internet Acceleration untuk jaringan internet yang lebih cepat.
Harga Lebih Terjangkau
Hemat daya dan dapat diupgrade hanya
sebagian kecil dari daftar panjang keunggulan Athlon dan Sempron. Di
perhitungkan dari sisi harga pun, kedua prosesor relatif lebih
terjangkau dibandingkan brand lain di kelas yang sama.
Hasil Benchmark APU Athlon dan Sempron
Tak lengkap rasanya jika kita tidak
mengulas hasil benchmark kedua prosesor. Berikut adalah hasil pengujian
menggunakan tiga aplikasi yang bisa digunakan oleh AMD dan vendor lain.
Konfigurasi yang digunakan oleh AMD Performance Labs
adalah AMD Athlon 5350 APU dengan AMD R3 Graphics, 2x4GB DDR3-1600
memory, hard disk256 GB, sistem operasi Windows 8.1 dan Catalyst 13.30
Beta 11. Sementara kompetitor menggunakan Intel Pentium J2850 dengan
Intel HD Graphics, 2x4GB DDR3-1600 memory, hard disk 256 GB, OS Windows
8.1 kemudian Video Driver 10.18.10.3323.
Hasilnya, selama pengujian menggunakan
PCMark 8 V2 Home Score, AMD Athlon 5350 mencetak skor 1.4X, jauh lebih
baik dibandingkan prosessor lain yang hanya memperoleh skor 1.0X.
Pengujian menggunakan Basemark CL v1.1 bahkan AMD Athlon unggul telak dengan skor 2.5X berbanding 1.0X yang dicetak prosesor lain. Dan di pengujian 3DMark hasil yang didapat prosesor lain tak lebih baik dari pengujian sebelumnya dan tertinggal separuh dari skor yang diperoleh AMD Athlon.
Menarik ya melihat perkembangan
teknologi prosesor saat ini, terlebih dengan apa yang dihadirkan oleh
AMD. Bagaimana, opini Anda terkait kehadiran dua prosesor ini?