Resistor adalah komponen elektronika
yang memang di desain mempunyai dua kutub sehingga dapat berfungsi
sebagai pengatur tegangan listrik dan arus listrik. Tegangan listrik
pada kedua kutub resistor dapat memproduksi resistansi tertentu,
berdasarkan hukum ohm nilai tegangan resistansi berbanding dengan arus
listrik yang mengalir.
Pada saat ini resistor banyak di gunakan sebagai bagian dari
rangkaian elektronika dan juga sirkuit elektronik. Karena komponen yang
paling banyak digunakan dalam sebuah rangkaian, resistor dapat dibuat
dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan juga dapat menggunakan kawat
resistansi yang terbuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel
kromium.
Karakteristik resistor yang paling utama adalah resistansi dan daya
listrik yang dapat di hantarkan. Selain itu juga terdapat karakteristik
lainnya, seperti koefisien suhu, derau listrik dan induktansi.
Keunggulan dalam menggunakan resistor adalah dapat di integrasikan ke
dalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu.
Karena ukuran dan letak kaki yang bergantung pada desain sirkuit, maka
kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan
arus rangkaian agar tidak terbakar.
Resistor memiliki bentuk yang berbeda-beda dan yang paling sering
kita jumpai di pasaran adalah berbentuk bulat panjang dan terdapat
beberapa lingkaran warna pada badan resistor tersebut. Terdapat 4
lingkaran pada body resistor yang berfungsi sebagai petunjuk nilai
hambatan resistor itu sendiri.